Pemkot Makassar hanya akan mengakomodir 891 tambahan tenaga kontrak setelah gaduh hasil seleksi 12.000 orang. Anggaran hanya mampu menggaji 12.891 tenaga kontrak.
Sebelumnya Pemkot Makassar telah mengumumkan hasil seleksi tenaga kontrak Pemkot Makassar yang disebut Laskar Pelayanan Publik Berintegritas atau disebut Laskar Pelangi. Hanya 12.000 peserta dinyatakan lulus.
Namun belakangan hasil seleksi ini gaduh. Pasalnya ada total 14.800 peserta yang mengikuti tes seleksi laskar pelangi. Sejumlah tenaga kontrak yang sudah lama mengabdi protes karena tak lulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas peserta seleksi merupakan tenaga kontrak lama. Hanya sekitar 2.000 lebih merupakan pelamar baru.
Bila Pemkot Makassar hanya menerima 12.891 tenaga kontrak. Ada potensi 1.909 tenaga kontrak akan kehilangan pekerjaan.
"Kemampuan anggaran 12.891. Kebutuhan sebenarnya hanya 12.000 untuk laskar administrasi. Ini di luar laskar 24 jam," ungkap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Danny menuturkan, sebenarnya ada 12.800 sebenarnya yang lulus seleksi. Namun dia meminta untuk dilakukan penghematan sehingga ada 800 peserta dicoret dari pengumuman kelulusan.
"(Laskar 24 jam) yang masih kurang sudah masuk sesuai dengan kemampuan anggaran. Misalnya 76 penggali kubur tidak masuk, 79 supir damkar (tidak masuk). Ini semua sudah masuk (diakomodir)," bebernya.
Kekurangan tenaga kontrak di setiap OPD terus disisir. Kemudian dilakukan registrasi pendataan ulang.
"Sesuai dengan posisi yang benar-benar dibutuhkan. Sudah hampir 800 juga (tambahan). Jadi ketemu-ji itu barang," jelasnya.
Danny menegaskan tidak ada lagi seleksi ulang. Juga tidak ada penerimaan orang baru. Tambahan ini sesuai kebutuhan OPD.
"Ini juga kan aturannya aturan kota ji, bukan permen dan kita outsourcing. Nanti outsourcing kita masukkan yang berlaku tahun depan, outsourcing itu bisa satu bulan, 3 bulan, tergantung," tukasnya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Makassar mengakui ada kesalahan dalam sistem rekrutmen tenaga kontrak laskar pelangi. Kesalahan itu ada saat rekrutmen tenaga lapangan 24 jam.
"Itu kemarin ikut tes CAT (Computer Assisted Test) petugas kebersihan, yang lain tidak ikut dan itu kami lalai kami, akui kami lalai, pak wali hanya minta tes wawancara," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Makassar, I Dewa Gede Widya Darma dikonfirmasi, Selasa (8/3).
Dewa menjelaskan tak ada seleksi ulang bagi pegawai kontrak Pemkot Makassar ke laskar pelangi. Pegawai yang akan diambil yang telah mengikuti seleksi beberapa waktu lalu.
"Yang tes itu hampir 15 ribu, kami dapat lulus itu 12.800 yang penuhi standar lulus. Kalau ada penambahan kami harap tak lebih dari 800 karena yang memenuhi passing grade (800 orang)," terangnya.
(tau/nvl)