.webp)
Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (6/3) malam. Daerah banjir paling parah berada di Desa Bajo dan Kelurahan Bajo Baru, Kecamatan Mallusetasi dimana ada sekitar 96 rumah warga terdampak banjir.
"Data sementara ada 96 rumah terdampak. Tidak terendam ya tapi terdampak karena itu rumah kayu. Terus ada 2 rumah hanyut, dan 7 kendaraan rusak ringan," ungkap Sekda Barru, Abustan kepada detikSulsel, Minggu, (6/3/2022).
Abustan menjelaskan dampak banjir terparah hanya di satu kecamatan saja yakni Kecamatan Mallusetasi. Adapun kecamatan yang lain sejauh ini masih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya dua daerah tadi siang yang terendam banjir yakni di Kecamatan Mallusetasi yakni Kelurahan Bojo Baru dan Desa Bojo. Tapi dapat kami informasikan laporan terakhir air sudah surut," urainya.
Sementara itu, Kepala BPBD Barru, Andi Djalil Mappiare menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat banjir. Terkait kejadian adanya nelayan yang sempat dikabarkan hanyut terbawa arus saat memperbaiki perahu, sudah ditemukan.
"Taksiran kerugian besok baru kita bisa hitung. Petugas masih di lokasi untuk terus memperbaharui data-data terkait dampak banjir," jelasnya.
BPBD, lanjutnya, juga melaporkan tidak ada warga yang mengungsi dari dua daerah yang sempat terendam banjir tersebut. Warga masih bertahan di rumah masing-masing.
"Banjirnya sudah reda. Tadi warga sudah membersihkan rumah dan jalanan yang sempat terendam banjir," paparnya.
Dia pun menghimbau kepada warga agar tetap waspada. Jangan bergerak ketika sudah ada kejadian. Upaya untuk pencegahan harus dilakukan dari awal.
"Misalnya di Kelurahan Bojoe Baru ada saluran air tersumbat. Itu harus segera dibersihkan supaya ketika hujan deras air mengalir dan tidak tertahan disitu," imbuhnya.
(nvl/nvl)
