Kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami tambahan 74 kasus hari ini. Tambahan itu membuat kasus aktif COVID di Sultra kini menjadi 1.400.
Data tersebut berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Sultra yang diterima pada Sabtu (5/3/2022). Tambahan 74 kasus positif hari ini naik dari hari sebelumnya yang tambahan kasusnya mencapai 47.
Sementara untuk kasus sembuh hari ini bertambah 238, angkanya turun jika dibandingkan dengan 255 kasus sembuh pada sehari sebelumnya. Selanjutnya tak ada laporan untuk kasus meninggal hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Sultra sudah mencapai 24.976 kasus, dengan 23.023 kasus sembuh dan 553 kasus meninggal dunia.
Sebaran kasus harian Corona Sultra
Kemudian untuk angka sebaran kasus baru tertinggi hari ini terjadi di Kota Kendari 26 kasus, Kabupaten Konawe 15 kasus, Kolaka dan Kolaka Timur masing-masing 8 kasus, Konawe Selatan 6 kasus, Konawe Utara 3 kasus.
Sementara Bombana, Buton Utara dan Buton Selatan masing-masing 2 kasus. Buton Tengah dan Wakatobi masing-masing 1 kasus.
Sedangkan wilayah lainnya tidak ditemukan penambahan kasus baru seperti Buton, Muna, Kolaka Utara, Konawe Kepulauan, Muna Barat, dan Kota Baubau.
Kasi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Kartina mengungkapkan jika melihat angka secara kumulatif memang banyak. Namun, kasus aktif COVID di Sultra kian berkurang. Hal itu merujuk data kasus harian yang juga mengalami penurunan. Walaupun naik, tidak begitu tinggi.
"Kalau secara kumulatif memang banyak, tapi kalau kita melihatnya di kasus harian sudah ada penurunan," kata Kartina kepada detikSulsel, Sabtu (5/3/2022).
Kartina menuturkan kasus kesembuhan kepada pasien terkonfirmasi positif juga mengalami peningkatan setiap harinya. Sedangkan tingkat keparahan kasus tidak begitu tinggi.
"Untuk yang rawat inap juga hanya 100 an orang, sisanya isoman. Artinya kasus ini tidak parah, tidak separah tahun-tahun sebelumnya," papar dia.
Ia menghimbau agar masyarakat terus meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan dan menggalakkan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
(hmw/hmw)