.webp)
Nama-nama sosok pengganti HM Jusuf Kalla (JK) terus bermunculan menjelang musyawarah besar (Mubes) ikatan keluarga alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas). Sejauh ini ada 8 nama yang menguat maju sebagai ketua umum, mulai dari menteri hingga direktur utama perusahaan BUMN.
Mereka yang namanya menguat adalah alumni-alumni Unhas yang kiprahnya sudah ke tingkat nasional. Masing-masing mereka mempunyai pengalaman dalam memimpin, baik di institusi pemerintah, perusahaan pelat merah, maupun swasta.
8 nama itu bahkan telah masuk dalam daftar polling calon ketua umum IKA Unhas periode 2022-2027. Diunggah dalam laman resmi rumah alumni Unhas di alumniunhas.com pada 1 Maret dan berakhir 3 Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari polling tersebut kemudian boleh jadi menggambarkan siapa saja sosok yang kuat menjadi pengganti JK setelah menakhodai IKA Unhas selama 25 tahun tanpa pengganti.
Dalam Mubes IKA Unhas ini, calon ketua akan memperebutkan 128 suara dari peserta penuh. Mereka adalah delegasi dari masing-masing wilayah hingga fakultas.
"Hak suara sekira 128 vote dari seluruh fakultas dan wilayah. Jadi 128 (yang diperkirakan sebelumnya 120-an). Itulah yang menentukan nanti ketua umum," ujar Ketua Steering Committee (SC) Mubes IKA Unhas, kepada detikSulsel, Kamis (3/3).
Santer dikabarkan, dalam mubes kali ini ada wacana merubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Selain mengatur kembali mekanisme pemilihan ketua, juga diwacanakan perubahan sistem kepengurusan dari presidensial menjadi presidium.
Selain itu, wacana aklamasi juga turut mencuat menjelang Mubes IKA Unhas. Diprediksi hanya ada satu figur kuat yang akan mencalonkan atau didorong untuk memimpin IKA Unhas dalam 5 tahun ke depan.
Berikut nama-nama 8 figur yang menguat jelang Mubes IKA Unhas:
1. Suhardika Duka (Anggota DPR RI)
2. Darwis Ismail (Ketua ISLA Unhas)
3. Andi Amran Sulaeman (eks Menteri Pertanian)
4. Idrus Paturusi (eks Rektor Unhas)
5. Muh Suaib Mappasila (Staf Ahli Komisi III DPR RI)
6. Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian)
7. Haedar A Karim (Direktur Utama PT Nindya Karya)
8. Andi Ina Kartika (Ketua DPRD Sulsel)
(asm/hmw)
