Kasus harian COVID-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tambahan 14 kasus baru sehingga total kasus aktif menjadi 454. Kemudian kasus sembuh harian tercatat 75 orang.
Laporan Satgas COVID pada Selasa (1/3/2022), tambahan 14 kasus baru ini lebih rendah dari sehari sebelumnya dengan tambahan kasus harian 30. Sementara untuk kasus sembuh tercatat ada 75 pasien.
Angka kesembuhan 75 kasus itu mengalami penurunan bila dibandingkan sehari sebelumnya yang bisa mencapai 109 kasus pasien sembuh. Selanjutnya, Pemkot Kendari menilai angka COVID masih menunjukkan tren penurunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira adanya penurunan (kasus aktif) ini karena masayakat makin patuh terhadap prokes dan vaksinasi yang tinggi," kata Jubir Satgas COVID Kota Kendari, Algazali Amirullah kepada detikSulsel, Rabu (2/3/2022).
Algazali menambahkan tren penurunan tersebut ditandai dengan kasus terkonfirmasi baru kian sedikit dari hari sebelumnya. Selain itu tingkat penambahan kesembuhan yang cukup drastis.
"Satu minggu ini turunnya cukup tinggi, dari angka 1000-an sampai sekarang tidak cukup 500-an (kasus aktif)," kata dia.
Sehingga, Satgas COVID Kendari menyimpulkan ada tren penurunan kasus terkonfirmasi baru maupun kasus kesembuhan.
"Artinya ada penurunan yang cukup signifikan (dari 1000 kasus)," papar dia.
Kendati mengalami tren penurunan, Algazali tetap merekomendasikan kepada Pemerintah Kota Kendari untuk tetap mempertahankan status PPKM berada di level 3.
"Kita dari Satgas tetap menyampaikan tetap seperti ini dulu, kalau satu bulan ke depan sudah turun drastis (baru rekomendasi level baru)," ujarnya.
Menurut dia, kebijakan penetapan PPKM level 3 instruksi Wali Kota Kendari. Ada beberapa patokan dalam menetapkan level PPKM, mulai dari tingkat prokes warga, vaksinasi hingga jumlah terinfeksi COVID.
"Dia (angka COVID) tinggi makanya diperketat lewat itu (PPKM Level 3). Tetapi yang melihat itu Satgas dan menyampaikan ke Wali kota," bebernya.
(tau/hmw)