Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan ada 130 pohon tua yang rawan tumbang. Pohon-pohon tersebut diakui sulit dipangkas lantaran DLHK tak punya alat yang memadai.
"Itu butuh kendaraan crane, dan kita tidak punya alat itu seperti mobil skylift. Selama ini kita kalau mau memangkas (pohon tinggi) minjam," ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHK Kota Kendari Haris Sarihi kepada detikSulsel, Rabu (2/3/2022).
"Kita terkendala pohon tinggi dan besar. Kalau hanya sebatas memangkas manual kami ada," imbuh Haris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris mengungkapkan DLHK sebenarnya sudah menganggarkan pengadaan mobil skylift untuk tahun ini. Dia berharap proses pengadaannya segera terealisasi agar bisa langsung melakukan pemangkasan pohon-pohon tua yang rawan tumbang.
"Data sampai hari ini ada 130 pohon pelindung yang mengancam warga (rawan tumbang)," sambung Haris.
Dia menjelaskan ratusan pohon tersebut dinilai mengancam karena telah tumbuh dengan ukuran maksimal dan sudah berumur. Sehingga, harus segera dilakukan penebangan untuk dirapikan.
"Memang kalau masalah usia itu sudah tua, kurang lebih sudah 20 an tahun (rata-rata pohon pelindung di Kota Kendari)," paparnya.
Sementara itu, DLHK diakui Haris juga sudah memetakan wilayah-wilayah rawan pohon tumbang. Di antaranya berada di Kecamatan Punggolaka, Baruga, dan wilayah Kemaraya menuju Kota Lama.
"Di lokasi ini sudah rawan pohonnya, dan sudah besar-besar. Jenis-jenis pohon mahoni dan trembesi, tapi trembesi ini yang rawan karena akarnya merambat," sebutnya.
Mobil Mewah Ringsek
Sebelumnya, pohon tumbang sempat menimpa sebuah mobil saat parkir di Kota Kendari, Sultra pada Selasa (1/3) kemarin sekira pukul 21.00 Wita. Akibatnya mobil mewah jenis Honda Civic Tipe R tersebut ringsek parah.
"Tadi lewat saja (lihat mobil sudah tertimpa). Kejadiannya di samping swalayan Marina Mart depan pegadaian," ujar Bambang (42), warga yang jadi saksi mata di lokasi, Selasa (1/3) malam.
Beruntung tak ada korban jiwa karena saat kejadian pemilik mobil mewah itu sedang tak berada di dalam mobil.
(asm/hmw)