Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa, Andi Tenri Tahri merespons viralnya logo Hari Ulang Tahun (HUT) Bone ke-692 yang diduga menjiplak HUT Gowa ke-699. Dia menilai kemiripan logo ini sangat disayangkan.
"Kalau saya lihat memang iya cenderung ada kemiripan. Cuma di angka duanya ji. Kalau kami kan 699, terus yang mirip itu angka 6 dengan 9," kata Tenri, saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Selasa (1/3/2022).
Tenri mengungkapkan logo HUT Gowa ke-699 yang mirip itu sudah digunakan pada 2019 lalu. Sehingga ketika ada logo serupa, tentu bisa menimbulkan asumsi jika logo HUT Bone menjiplak logo HUT Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya masih jadi Kabag Umum waktu itu. Nah, yang keluarkan itu logo (HUT ke699 Gowa) memang dari Bagian Umum," bebernya.
"Kalau saya sih berpikirnya begini, apalagi juara 1 lagi, tidak kreatif. Memang orang pasti mencari referensi, tapi jangan dikasih mirip sekali itu angka-angkanya," sesal Tenri.
Dia pun menyayangkan logo tersebut bisa terpilih. Pemenang sayembara maupun Pemkab Bone dinilai kurang teliti dalam menentukan logo.
"Kalau saya sih miris ji pemenang tidak kreatif," ucapnya.
Hanya saja, Tenri mengaku Pemkab Gowa tidak ingin membesar-besarkan persoalan ini. Namun, dengan kejadian ini ia menilai ada kekeliruan dalam proses verifikasi pemenang sayembara logo.
"Jangan mi terlalu jauh mempermasalahkan, hanya menyayangkan. Kita (pemenang) mendapatkan sayembara, tapi bukan hasil pribadi yang orisinil," imbuhnya.
Pemkab Bone Nilai Logo Hari Jadi 692 Mirip HUT Gowa 699 Hanya Kebetulan
Diberitakan sebelumnya, logo peringatan hari jadi Kabupaten Bone ke-692 tahun viral di media sosial. Logo itu dinilai memplagiat logo hari jadi Kabupaten Gowa ke-699.
"Hasil konfirmasi kami dengan pemenang sayembara logo dan tema hari jadi Bone (HJB) ke-692 tahun 2022, logo HJB 692 adalah asli dan bukan plagiat. Kalau ada kemiripan dengan logo Kabupaten Gowa itu secara kebetulan," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Andi Ansar Amal, Senin (28/2).
Pemenang sayembara logo HJB ke 692, Bruce Lee Yusuf saat dikonfirmasi detikSulsel menuturkan, terkait tudingan plagiat, desain angka etnik pada logo HJB sudah dibuatnya beberapa tahun lalu.
Menurutnya, bila ada kemiripan itu bisa saja, namun bukan berarti plagiat. Apalagi disebutnya filosofi atau makna berbeda, logo juga tidak terdaftar sebagai hak cipta.
"Kebetulan saja mirip di angka 69, dan angka memang pasti ada kecenderungan mirip. Kalau desain logo yang bukan untuk angka tahunan pasti kita buat seunik mungkin. Contohnya logo visit atau logo yang mau dipakai dalam waktu lama," ujarnya.
(asm/nvl)