PPKM Level 3 Makassar, Danny Akan Revisi Inmendagri-Longgarkan Seminar

PPKM Level 3 Makassar, Danny Akan Revisi Inmendagri-Longgarkan Seminar

Ibnu Munsir - detikSulsel
Selasa, 01 Mar 2022 14:53 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).
Makassar -

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berlanjut lagi. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto berencana merevisi salah satu poin dalam aturan perpanjangan PPKM yang ditetapkan pusat.

Kebijakan PPKM level 3 di Kota Makassar ditetapkan dalam Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 Tahun 2022. Aturan ini berlaku dimulai 1 Maret 1-14 Maret.

"PPKM level 3 hampir sama dengan sebelumnya. Pasal-pasalnya sama (dengan aturan sebelumnya), karena ini given (yang ditentukan) dari pusat. Cuma ada tambahan tadi tentang kegiatan seminar dan sejenisnya. Dimana di pasal itu dilarang kecuali mendesak," sebut Danny, Selasa (1/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan poin pengaturan kegiatan seminar itu akan dikoreksi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Danny akan menyesuaikan kebijakannya, di mana kegiatan itu diizinkan dengan syarat kapasitas maksimal 50 %.

"Inikan nanti interpretasinya berbeda. Saya minta dia mengubah itu (aturan pelaksanaan seminar) menjadi 50%. Jadi lebih bagus begitu. Dari pada dilarang kecuali mendesak. (Indikator) mendesak itu bagaimana, kan tidak jelas nanti kata mendesaknya itu," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dalam Inmendagri Nomor 14/2022 Bagian Ketiga poin (o) disebutkan pelaksanaan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan luring (lokasi rapat/seminar/pertemuan di tempat umum yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup untuk sementara waktu, sampai dengan wilayah dimaksud dinyatakan aman berdasarkan penetapan pemerintah daerah setempat.

Danny Pomanto menambahkan, pihaknya akan mendorong vaksinasi 100% di Kota Makassar. Dengan harapan status PPKM ke depan bisa turun level.

"Lengkap vaksinasi dan vaksinasi lengkap. Artinya begini, satu rumah ini semua harus lengkap. Terus vaksinasinya juga sampai booster," papar dia.

Menurutnya vaksinasi di tengah lonjakan kasus COVID-19 sangat penting. Utamanya menekan gejala klinis berat yang bisa ditimbulkan karena terpapar Corona.

"Karena jelas sekali, hampir semua (kasus kematian di Kota Makassar), 95% (di antaranya) karena tdak vaksin," jelas Danny.

Diberitakan sebelumnya, COVID Makassar tercatat bertambah 466 kasus positif baru pada Senin (28/2). Peningkatan harian positif itu, membuat kasus terkonfirmasi aktif Corona kini menjadi 6.758.

Penambahan kasus positif baru itu sedikit menurun dibanding pada hari sebelumnya di angka 573 kasus.

Di tengah kasus positif, angka kesembuhan juga naik 1.062 orang. Kenaikannya penambahannya signifikan dibanding hari sebelumnya 960 pasien sembuh.

Sementara angka kematian tercatat 2 pasien meninggal hingga hari ini. Dimana pada hari sebelumnya tercatat nol kasus kematian di Kota Makassar.

Atas situasi itu akumulasi kasus COVID Makassar hingga sekarang tembus di angka 61.821 kasus. Di mana 54.019 di antaranya pasien yang telah sembuh, lalu 1.044 orang meninggal.




(sar/nvl)

Hide Ads