Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menemukan Faisal (18), warga Desa Labulubulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, yang sempat hilang setelah diterkam buaya. Pria itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi melalui keterangan resminya, Selasa (1/3/2022).
Wahyudi mengatakan Tim SAR Gabungan sejak Senin (28/2) malam sudah melakukan pencarian, namun nihil. Sehingga proses pencarian dilanjutkan keesokan harinya pada pukul 6.00 Wita. Korban kemudian ditemukan pada pukul 7.20 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan Tim SAR sekitar 2 kilometer arah timur dari hulu muara," paparnya.
Usai dilakukan evakuasi, korban diserahkan langsung kepada pihak keluarga yang sejak malam menunggu kejelasan pertolongan terhadap korban.
"Sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Faisal diterkam saat berenang mengambil seekor bebek yang dilepas di muara sungai dalam prosesi upacara adat Bali.
"Korban melihat salah satu bebek yang dilepas di sungai, sehingga korban berinisiatif berenang untuk mengambil bebek tersebut," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi melalui keterangan resminya, Senin (28/2).
"Korban berada di pinggir sungai untuk melihat upacara adat Bali, Melasti, dan ada satu bebek yang dilepas di sungai. Korban lantas berenang mengambilnya," ujar dia.
Namun, nasib nahas justru menimpanya. Bukannya berhasil mengambil bebek yang dilepas tersebut, Faisal malah diterkam buaya yang berada di muara sungai. Padahal sebelumnya warga sudah sempat mengingatkan.
(asm/nvl)