Menanti Tindakan Tegas Pemprov Berantas Jukir Liar di Lego-lego CPI Makassar

Menanti Tindakan Tegas Pemprov Berantas Jukir Liar di Lego-lego CPI Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 01 Mar 2022 09:00 WIB
tangkapan video viral
Foto: Tangkapan video viral jukir liar di Lego-lego Makassar (Istimewa)
Makassar -

Permasalahan juru parkir (jukir) liar di kawasan Lego-lego CPI Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menjadi keluhan para pengunjung. Butuh tindakan tegas Pemprov agar para pengunjung di ikon baru Makassar ini nyaman dan bebas dari pemalakan.

Kasus terbaru aksi jukir liar di Lego-lego yang memalak seorang pengunjung perempuan viral di media sosial. Perempuan dalam video yang viral tersebut terdengar berdebat dengan dua jukir liar. Pengunjung ini protes tiba-tiba muncul jukir yang meminta tarif Rp 5.000 per motor.

"Kenapa bisa bayar parkir ? Jangan ki memaksa. Tidak boleh begitu. Saya belum cukup sejam di sini. Ini sudah masuk pemalakan," protes perempuan dalam video viral tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Satpol PP Sulsel, Mujiono yang dikonfirmasi detiksulsel belum memberikan tanggapan terkait aksi jukir ini.

Seperti diketahui, kawasan Lego-lego merupakan aset Pemprov. Kawasan kuliner ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp 25 miliar. Pemprov memberlakukan bebas parkir.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada pembayaran parkir. Maaf nanti kami koordinasikan dengan pihak keamanan terkait jukir liar ini," beber Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Muhammad Rasyid saat dikonfirmasi detiksulsel, Senin (28/2/2022).

Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel, Aruddini menuturkan kawasan Lego-lego sebenarnya sudah dibuatkan rekayasa lalu lintasnya. Mengatur jalur lalu lintas di kawasan tersebut.

"Sudah ada papan bicara parkir gratis sebenarnya terpasang. Tetapi anehnya masih saja ada oknum yang lakukan itu (parkir liar). Terima kasih masukannya untuk kami koordinasikan dengan Satpol PP," bebernya saat dikonfirmasi detiksulsel, Senin (28/2).

Pihaknya sebenarnya sudah membuat nota pertimbangan ke gubernur untuk penanganan kawasan dengan pola organisasi perangkat daerah (OPD) terpadu. Ada master plan pengelolaan kawasan yang sudah disusun. Apalagi pengelolaan kawasan Lego-lego memang banyak dinas yang terkait.

"Ada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) selaku pengelola aset. Dinas PUTR untuk infrastruktur jalan. Dishub untuk pengadaan rambu lalu lintas, Satpol PP untuk posko kendali terpadu. Perseroda untuk IT dan kawasan bisnis kulinernya karena mengelola tenant-tenant di sana," tukasnya.

Komisi C DPRD Sulsel menawarkan opsi. Kawasan Lego-lego diminta parkirannya dikelola Perseroda Sulsel, PT Sulawesi Citra Indonesia (SCI) secara profesional untuk memerangi parkir liar.

"Sebaiknya parkir di area sana (Lego-lego) dikelola secara baik dan profesional. Kawasan kuliner kan dikelola PT SCI, mengapa tidak parkirannya juga dikelola mereka (PT SCI)," ungkap Wakil Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta kepada detiksulsel, Senin (28/2/2022).

Andre menuturkan, ketimbang potensi pendapatan bocor karena masuk kantong jukir, mending Pemprov kelola parkiran Lego-lego dengan profesional. Bahkan bila Perseroda tidak siap, maka bisa diserahkan ke perusahaan profesional pihak ketiga.

"Mending dikelola baik Pemprov. Tentu kita harapkan semua pihak di pemerintah provinsi baik itu BKAD, Dishub dan juga Satpol PP bisa bekerja sama untuk menjaga aset kita ini," tukasnya.




(tau/nvl)

Hide Ads