TRCPPA Kaltim Kesal RS Pulangkan Siswa Retak Tengkorak Ditimpa Tiang Bendera

Kaltim

TRCPPA Kaltim Kesal RS Pulangkan Siswa Retak Tengkorak Ditimpa Tiang Bendera

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 26 Feb 2022 20:30 WIB
Pelajar alami kecelakaan tertimpa tiang bendera.
Foto: Pelajar SMK di Kaltim tertimpa tiang bendera. (dok. istimewa)
Samarinda - Pihak rumah sakit (RS) disebut sempat memulangkan Vierly Zikriya (19), pelajar SMK yang tengkorak kepalanya pecah tertimpa tiang bendera sekolahnya di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Kaltim lantas kesal dengan keputusan RS tersebut.

"Saya kaget waktu dikasih tahu jika rumah sakit bolehkan korban pulang ke rumah, padahal kondisinya belum sadar," kata Koordinator Advocasi TRCPPA Kaltim Sudirman, Sabtu (26/2/2022).

"Kami perlu tahu, pihak rumah sakit (harus) mengeluarkan statemen itu dasarnya bagaimana," cetusnya.

Sudirman juga menyoroti pihak sekolah yang terkesan tak ambil pusing dengan kondisi korban. Dia menilai pihak sekolah terkesan ogah-ogahan membantu korban.

"Begitu juga dengan pihak sekolah. Masa nggak ngotot waktu anak ini dibilang membaik, faktanya tidak," sesalnya.

Sudirman mengaggap pihak sekolah kurang bertanggung jawab sehingga dia sempat melaporkan kejadian itu ke Dinas Pendidikan Kaltim pada 3 pekan lalu. Dia berharap pihak sekolah segera ditindak.

"Memang dari pihak sekolah ada membantu, seperti uang makan keluarga korban yang jaga di rumah sakit, uang pembeli pampers untuk korban. Tapi yang buat kesal, itu ada kalau diminta dulu. Kalau nggak diminta ya nggak ada tuh," kata Sudirman.

Penjelasan Pihak Sekolah

Setelah 3 hari mengawal dan melakukan advokasi, akhirnya pihak sekolah dan keluarga disebut sepakat kembali membawa Vierly ke rumah sakit untuk dirawat.

Pihak sekolah melalui Humasnya bernama Husein menyampaikan dari awal kejadian pihaknya terus mengupayakan proses penyembuhan korban. Bahkan hingga saat ini, biaya pun masih digelontorkan oleh pihak sekolah.

"Kita tetap tanggung jawab, semua biaya tetap diupayakan oleh sekolah," kata Husein.

"Sampai dengan hari ini. Soal perintah Kadis Pendidikan, kami juga sudah mendapat mandat langsung dari kepala sekolah untuk betul-betul (memperhatikan korban)," katanya lagi.


(asm/hmw)

Hide Ads