2 Eks Walkot Kendari Bebas 1 Maret, Keluarga-Kerabat Bakal Ramai-ramai Jemput

2 Eks Walkot Kendari Bebas 1 Maret, Keluarga-Kerabat Bakal Ramai-ramai Jemput

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 26 Feb 2022 17:30 WIB
Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun divonis 5,5 tahun penjara. Keduanya terbukti menerima suap Rp 6,8 miliar dari Hasmun Hamzah.
Foto: Eks Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya Asrun. (Ari Saputra/detikcom)
Kendari -

Dua mantan Wali Kota Kendari Asrun dan Adriatma Dwi Putra (ADP) terpidana kasus suap Rp 6,8 miliar bakal bebas murni pada 1 Maret 2022. Keluarga dan kerabat dikabarkan bakal ramai-ramai menjemput saat keduanya bebas.

"Keluarga dan kerabat (yang akan menjemput). Belum bisa dipastikan (jumlah penjemput), yang jelas banyak," kata Istri ADP, Siska Maharani Imran kepada detikSulsel, Sabtu (26/2/2022).

Untuk diketahui, Asrun dan ADP merupakan ayah dan anak. Asrun selaku Walkot periode 2008-2017 dan ADP Walkot periode 2017-2022 masing-masing divonis 5,6 tahun penjara. Keduanya dinyatakan terbukti bersalah menerima suap Rp 6,8 miliar dari Direktur PT Sarana Bangun Nusantara, Hasmun Hamzah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan, Mahkamah Agung (MA) memangkas masa tahanan keduanya selama 1,6 tahun usai mengabulkan peninjauan kembali (PK). Dengan demikian ayah dan anak tersebut bakal bebas murni pada 1 Maret nanti.

Siska yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Kendari mengatakan tidak menutup pintu bagi siapa saja yang hendak menjemput suaminya ADP dan mertuanya Asrun. Namun ia meminta masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Tetap patuhi prokes ketat, dan jangan euforia," kata dia.

Diketahui, belakangan beredar informasi penjemputan kedua mantan wali kota Kendari itu dilakukan dengan berkeliling menemui warga di Kota Kendari. Siska lantas membantah agenda keliling tersebut.

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Kendari Abdul Samad Dama meminta masyarakat dan kerabat yang akan menjemput kedua mantan wali kota Kendari itu tetap mematuhi dan menaati prokes COVID.

"Saya dengar ada kerabat-kerabat beliau dan keluarga dan simpatisan yang akan melakukan penjemputan yang akan menjemput, harapan saya karena masih pandemi, untuk menjaga Prokes secara ketat," paparnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads