.webp)
Satgas COVID-19 Parepare memperketat pengawasan terhadap 398 pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing. Langkah tersebut dilakukan agar para pasien isoman tak keluyuran.
"Pengawasan, pendampingan dan pemantauan dilakukan oleh Tim Satgas yg ada di tingkat kelurahan dibantu TNI Polri serta akan ada tambahan tim lainnya mengingat yang isman jumlahnya cukup banyak," ungkap Sekretaris Daerah Kota Parepare Iwan Asaad kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Iwan menegaskan, para pasien isoman bakal disanksi jika kedapatan keluyuran. Pasien bisa dipindahkan ke tempat isolasi khusus yang pengawasannya jauh lebih ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila ditemukan berkeliaran tanpa sebuah alasan yang jelas, maka Tim Satgas melakukan relokasi tempat isomannya ke tempat lain yang pengawasannya lebih ketat lagi, juga akan didorong upaya pelaporan warga terutama RW dan RT setempat terkait warga yang meninggalkan lokasi isman-nya, "kata Iwan.
"Alasan yang tidak jelas maksudnya, bila meninggalkan lokasi isman karena tulang punggung keluarga, maka menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan dukungan pemenuhan kebutuhannya sesuai kondisi yang terjadi, " lanjut Iwan.
Selain itu, Iwan juga menyinggung kondisi perawatan 23 pasien terkonfirmasi positif corona di 3 rumah sakit di Kota Parepare. Menurutnya kondisi pasien COVID-19 di RS ini relatif baik karena tidak menunjukkan gejala berat.
"Pasien yang dirawat di RS tidak separah sewaktu gelombang kedua, ini karena adanya edukasi yang terus dilakukan pemerintah kota sehingga masyarakat gencar melakukan vaksinasi, " terangnya.
Diketahui, tambahan kasus harian di Kota Parepare cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hingga kini total kasus aktif di Kota Parepare mencapai 421 terkonfirmasi positif.
(tau/hmw)
