Kabar baik datang dari salah satu perusahaan distributor di Sulawesi Tenggara (Sultra). Distributor dimaksud dikabarkan bakal menyalurkan 33.480 liter minyak goreng untuk masyarakat Kota Kendari pada pekan depan.
"Informasinya (33.480 liter) akan dibongkar akhir bulan Februari atau awal Maret 2022," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Kendari Ambo Aco Palinrung kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Namun Ambo mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut waktu pasti penyaluran minyak goreng tersebut. Dia mengatakan penyaluran 33.480 liter minyak goreng merupakan wewenang distributor sepenuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini info (penyaluran 33.480 liter) dari salah satu distributor minyak goreng yang ada di Kendari," katanya.
Berdasarkan laporan distributor, lanjut Ambo, minyak goreng tersebut akan diangkut oleh 2 unit kontainer berukuran 20 fit. Setiap kontainer akan memuat 16.740 liter.
"Sehingga jika ditotal liter dari 2 kontainer maka ada 33.480 liter minyak goreng yang akan tiba," paparnya.
Pada Senin (21/2) lalu, detikSulsel memantau ketersediaan minyak goreng di Pasar Basah Mandonga, salah satu pasar terbesar di Kota Kendari. Didapati kelangkaan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET). Ada beberapa pedagang yang menjual minyak tapi harga di atas HET.
"Sudah saya keliling dari tadi, mahal semua minyak. Biasa beli di langganan tapi stoknya juga habis," ungkap seorang pedagang gorengan.
Seorang pedagang, Jamaludin mengaku 1 bulan terakhir ini stok minyak sesuai HET sangat jarang ditemui. Hanya beberapa brand minya goreng premium yang bisa diakses, itupun hanya seminggu sekali.
"Hanya ada 2 merk minyak goreng yang harga HET dijual (penjualan pedagang) itu pun sudah lama tidak datang lagi," paparnya.
(hmw/hmw)