Kasus corona di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengkhawatirkan bagi anak-anak. Di tengah 111 orang yang menjalani perawatan, 2 orang pasien anak-anak meninggal dunia dalam 4 hari.
"Ini pasien meninggal dunia terkonfirmasi COVID-19. Dia berumur 6 tahun, dan sebelumnya dirawat di RS Wahidin Makassar," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Bone, drg Yusuf Tolo, Selasa (22/2/2020).
FK (6) selama ini menjalani perawatan di Makassar karena menderita demam berdarah. Juga memiliki riwayat penyakit asma. Hasil tes swab dinyatakan positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (FK, red) kemudian dikebumikan pada pukul 18.15 Wita di perkuburan keluarga Lingkungan Lonrae, Kelurahan Lonrae Kecamatan Tanete Riattang Timur sesuai protokol COVID-19," tambah Yusuf.
Pada (18/2/2022) lalu, ada satu kasus anak inisial YL yang berusia 13 tahun meninggal karena dinyatakan terjangkit COVID-19. Berinisial YL pada Sabtu, 12 Februari sekitar pukul 12.30 Wita masuk RSUD Tenriawaru Bone. Besoknya hasil swab PCR keluar dan dinyatakan positif COVID-19.
"Tanggal 18 (Februari) dinyatakan meninggal, dan dikebumikan di Tellu Siattinge. Setelah tim Satgas datang, sebab tidak ada warga yang berani menyentuhnya," jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Bone itu.
dr Yusuf Tolo juga menuturkan Satgas COVID-19 Bone telah mengirim 30 sampel ke Litbangkes. Hasilnya ada tiga pasien yang dinyatakan positif Omicron.
"Hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari Litbangkes bahwa tiga di antara sampel covid yang positif di Kabupaten Bone adalah Omicron. Saat ini masih ada 27 sampel yang dicurigai Omicron. Sampel tersebut sementara menunggu hasil pemeriksaan," bebernya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bone sampai Senin (21/2), total konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bone sebanyak 2.593 kasus. Dengan rincian sembuh 2.387 orang, meninggal 95 orang, dan dirawat 111 orang.
(tau/nvl)