65 Siswa dan Guru di Makassar Terpapar COVID-19 Gegara PTM

65 Siswa dan Guru di Makassar Terpapar COVID-19 Gegara PTM

Ibnu Munsir - detikSulsel
Selasa, 22 Feb 2022 13:26 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Makassar -

Sebanyak 65 siswa dan guru SD-SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan terpapar positif COVID-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung di sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar kini me-lockdown sekolah yang menjadi klaster COVID-19.

"Laporannya 65 yang positif baik dari guru maupun siswa (akibat PTM di sekolah)" kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin, Selasa (22/2/2022).

Penutupan sekolah ini dilakukan demi kesehatan di tengah gelombang ketiga COVID-19. Apalagi cuaca buruk melanda Kota Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikarenakan COVID-19 juga sekarang (tinggi) mengantisipasi banyak anak-anak laporan anak bergejala demam, flu dan batuk. Jadi sehingga dengan adanya juga bisa saja bertambah dan kita antisipasi gara-gara cuaca dan ini rawan," terangnya.

Kebijakan penghentian dilakukan selama tiga hari sejak 21-22 Februari yang berlaku di semua SD-SMP. Disdik Makassar juga telah melakukan lockdown lokal di setiap sekolah yang berada di wilayah dengan jumlah kasus Corona tinggi.

ADVERTISEMENT

"SD PAM 6 guru (positif Corona) dari 9 guru. Kami lockdown itu, kita lockdown 10 hari karena COVID-19. Kita lockdown karena COVID-19 ini rekomendasi dari pihak puskesmas. Ada juga di SD Mandai 6 guru konfirmasi (Corona), kami juga lockdown sekolah," sebut Muhyiddin.

PTM di sekolah rencananya efektif kembali dibuka pada Kamis (24/2). Namun pertimbangannya akan tetap berdasarkan rekomendasi ahli epidemiologi.

"Sementara kita daring dulu 3 hari dan malam Kamis kami rapat koordinasi dengan Kepsek dan ahli artinya kami lakukan sementara pencegahan banyak anak-anak itu juga mencegah dan evaluasi kondisi juga cuaca juga," ucapnya.

Sebelumnya, PTM Makassar juga dihentikan selama tiga hari sejak kemarin gegara sejumlah sekolah terdampak banjir. Jika situasi cuaca buruk mulai reda, baru PTM akan dimulai kembali.65 Siswa dan Guru di Makassar Terpapar COVID-19 Gegara PTM

Sebanyak 65 siswa dan guru SD-SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan terpapar positif COVID-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung di sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar kini me-lockdown sekolah yang menjadi klaster COVID-19.

"Laporannya 65 yang positif baik dari guru maupun siswa (akibat PTM di sekolah)" kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassa Muhyiddin, Selasa (22/2/2022).

Penutupan sekolah ini dilakukan demi kesehatan di tengah gelombang ketiga COVID-19. Apalagi cuaca buruk melanda Kota Makassar.

"Dikarenakan COVID-19 juga sekarang (tinggi) mengantisipasi banyak anak-anak laporan anak bergejala demam, flu dan batuk. Jadi sehingga dengan adanya juga bisa saja bertambah dan kita antispasi gara-gara cuaca dan ini rawan," terangnya.

Kebijakan penghentian dilakukan selama tiga hari sejak 21-22 Februari yang berlaku di semua SD-SMP. Disdik Makassar juga telah melakukan lockdown lokal di setiap sekolah yang berada di wilayah dengan jumlah kasus Corona tinggi.

"SD PAM 6 guru (positif Corona) dari 9 guru. Kami lockdown itu, kita lockdown 10 hari karena COVID-19. Kita lockdown karena COVID-19 ini rekomendasi dari pihak puskesmas. Ada juga di SD Mandai 6 guru konfirmasi (Corona), kami juga lockdown sekolah," sebut Muhyiddin.

PTM di sekolah rencananya efektif kembali dibuka pada Kamis (24/2). Namun pertimbangannya akan tetap berdasarkan rekomendasi ahli epidemiologi.

"Sementara kita daring dulu 3 hari dan malam kamis kami rapat koordinasi dengan Kepsek dan ahli artinya kami lakukan sementara pencegahan banyak anak-anak itu juga mencegah dan evaluasi kondisi juga cuaca juga," ucapnya.

Sebelumnya, PTM Makassar juga dihentikan selama tiga hari sejak kemarin gegara sejumlah sekolah terdampak banjir. Jika situasi cuaca buruk mulai reda, baru PTM akan dimulai kembali.65 Siswa dan Guru di Makassar Terpapar COVID-19 Gegara PTM

Sebanyak 65 siswa dan guru SD-SMP di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan terpapar positif COVID-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung di sekolah. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar kini me-lockdown sekolah yang menjadi klaster COVID-19.

"Laporannya 65 yang positif baik dari guru maupun siswa (akibat PTM di sekolah)" kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassa Muhyiddin, Selasa (22/2/2022).

Penutupan sekolah ini dilakukan demi kesehatan di tengah gelombang ketiga COVID-19. Apalagi cuaca buruk melanda Kota Makassar.

"Dikarenakan COVID-19 juga sekarang (tinggi) mengantisipasi banyak anak-anak laporan anak bergejala demam, flu dan batuk. Jadi sehingga dengan adanya juga bisa saja bertambah dan kita antispasi gara-gara cuaca dan ini rawan," terangnya.

Kebijakan penghentian dilakukan selama tiga hari sejak 21-22 Februari yang berlaku di semua SD-SMP. Disdik Makassar juga telah melakukan lockdown lokal di setiap sekolah yang berada di wilayah dengan jumlah kasus Corona tinggi.

"SD PAM 6 guru (positif Corona) dari 9 guru. Kami lockdown itu, kita lockdown 10 hari karena COVID-19. Kita lockdown karena COVID-19 ini rekomendasi dari pihak puskesmas. Ada juga di SD Mandai 6 guru konfirmasi (Corona), kami juga lockdown sekolah," sebut Muhyiddin.

PTM di sekolah rencananya efektif kembali dibuka pada Kamis (24/2). Namun pertimbangannya akan tetap berdasarkan rekomendasi ahli epidemiologi.

"Sementara kita daring dulu 3 hari dan malam kamis kami rapat koordinasi dengan Kepsek dan ahli artinya kami lakukan sementara pencegahan banyak anak-anak itu juga mencegah dan evaluasi kondisi juga cuaca juga," ucapnya.

Sebelumnya, PTM Makassar juga dihentikan selama tiga hari sejak kemarin gegara sejumlah sekolah terdampak banjir. Jika situasi cuaca buruk mulai reda, baru PTM akan dimulai kembali.

Kasus aktif Corona Makassar kini di angka 6.987 kasus usai mencatatkan penambahan positif COVID-19 baru sebanyak 806 kasus hari ini. Situasi itu berdasarkan laporan Satgas COVID-19 yang diterima Senin (21/2). Situasi itu berdasarkan laporan Satgas COVID-19 yang diterima Senin (21/2/2022).

Penambahan kasus harian tersebut menurun dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 1.106 kasus. Di tengah tambahan kasus positif, Kota Makassar juga mencatat penambahan angka kesembuhan sebanyak 286 kasus, atau menurun di hari sebelumnya sebesar 314 pasien sembuh.

Sementara angka kematian bertambah 1 orang. Setelah sehari sebelumnya tercatat nol kasus pasien Corona yang meninggal.

Akumulasi kasus COVID-19 hingga saat ini pun tembus 57.190 kasus. Dengan angka kesembuhan 49.180 orang, lalu kasus kematian dilaporkan sebanyak 1.023 orang.




(sar/nvl)

Hide Ads