Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa hari terakhir menimbulkan bencana di beberapa kabupaten/kota. Ada 7 daerah di Sulsel yang terdampak banjir hingga longsor, namun dilaporkan namun tak ada korban jiwa.
"Memang ada beberapa kabupaten/kota yang terdampak. Mulai banjir hingga longsor. Ini imbas cuaca ekstrem," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Muh Firda kepada detikSulsel, Senin malam (21/2/2022).
Pihaknya meminta masyarakat di daerah rawan bencana untuk waspada. Juga agar memperhatikan prakiraan cuaca sebelum beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari laporan-laporan daerah kita bersyukur nihil korban jiwa. Tim tentu terus melakukan asesmen dan pendataan di lokasi," bebernya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diprakirakan terjadi pada 20 hingga 23 Februari mendatang. Curah hujan di tanggal itu diprediksi meningkat.
"Prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan," ujar Plt Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Dijelaskan, Madden Julian Oscillation (MJO) berdasarkan analisis terkini sedang aktif di kuadran 3 lalu bergerak menuju kuadran 4 dan 5 (Maritime Continent). Selain itu anomali suhu muka laut di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian selatan bernilai positif.
Kondisi demikian menambah massa uap air di wilayah Sulawesi Selatan. Kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb diprakirakan dalam kondisi basah yaitu 70-100 %.
Dengan kondisi tersebut, maka diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, dan Takalar.
Kemudian di wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Soppeng dan Gowa. Sementara wilayah Sulawesi Selatan bagian selatan dan timur meliputi Jeneponto, Bantaeng, Bone bagian Selatan, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar.
Selain itu, juga ada potensi angin kencang di pesisir barat, selatan, dan timur Sulawesi Selatan.
Adapun 7 daerah di Sulsel yang dilaporkan BPBD, di antaranya:
1. Wajo
- Bencana banjir
- Lokasi: Desa Ujungpero, Desa Liu, Desa Salotenga
- Penyebab: Luapan sungai Walennae
- Korban jiwa : Nihil
- Terdampak: Desa Ujungpero 75 KK 136 Jiwa
- Kerusakan: Desa Ujungpero 50 unit rumah, 1 SD, 1 PAUD, 1 posyandu
- Lahan pertanian terdampak: Sawah 100 hektare sawah dan kebun tergenang 5 hektare
2. Luwu Utara
- Bencana banjir
- Lokasi: Dusun Waerinni, Dusun Labou, Dusun Durian Bela Kecamatan Malangke Barat
- Penyebab: Tanggul sungai Rongkong jebol
- Korban jiwa: nihil
- Terdampak: Dusun Waerinni 16 KK/52 Jiwa, Dusun Labou 41 KK/159 Jiwa, Dusun Durian Bela 55 KK/250 Jiwa
- Lahan pertanian terdampak: Kebun Kakao 15 hektare, kebun sawit 10 hektare, kebun jagung 150 hektare
- Lokasi : Dusun Londongdou, Dusun Rakki-Rakki,dan Dusun Layar Putih Desa Wara Kecamatan Malangke Barat
- Korban jiwa: Nihil
Kerusakan :
1.Dusun Londongdou :
- Jumlah KK.terdampak 4 KK/20 Jiwa.
- Sawah : 20 Ha.
- Jagung : 5 Ha.
- Kelapa sawit : 1 Ha.
2.Dusun Rakki-rakki :
- Jumlah terdampak 22 KK/65 Jiwa.
- Sawah : 10 Ha.
- Jagung : 5 Ha.
- Kelapa sawit : 2 Ha.
- Rumah ibadah : 1 Unit.
3.Dusun Layar Putih :
- Jumlah KK.terdampak 15 KK/60 Jiwa.
- Sawah : 15 Ha.
- Jagung : 10 Ha.
- Pengungsi : Nihil.
3. Takalar
- Bencana banjir
- Lokasi :
2 desa di Kecamatan Polombangkeng Utara
6 desa/keluarahan di Kecamatan Polombangkeng Selatan
4 kelurahan di Kecamatan Pattalassang
2 desa di Kecamatan Mangarabombang
- Hingga pukul 20.50 Wita, Senin (21/2/2022), ketinggian air di jalan Poros Takalar sekitar 80 sentimeter
4. Pangkep
- Bencana banjir
- Lokasi :
4 kelurahan di Kecamatan Pangkajene
2 kelurahan di Kecamatan Minasatene
3 kelurahan di Kecamatan Bungoro
Dua titik di Kecamatan Ma'rang
1 desa di Kecamatan Segeri
- Korban Jiwa : Nihil
- Pengungsi
Kampung Gusung (8 orang/ 2 KK)
Kampung Polong Ulu (1 orang/1KK)
Kampung Mangkaca (20 orang/5 KK)
Kampung Pattiro Kanja (3 orang/1 KK)
5. Enrekang
- Bencana longsor
- Lokasi: Desa Lunjen Kecamatan Buntu Batu
- Kerusakan: Jalan poros Kecamatan Buntu Batu-Bungin sepanjang 18 meter dengan tinggi longsoran 4 meter
6. Tana Toraja
- Bencana longsor/pergerakan tanah
- Lokasi : Lembang/desa Rano Tengah
- Dampak:
7 rumah rusak berat dengan 11 kk serta 35 jiwa.
4 rumah rusak
- Jalan penghubung desa satu-satunya putus total
7. Bone
- Bencana longsor
- Lokasi: Desa Sadar Kecamatan Tellu Limpoe
- Dampak: Talud jalan desa longsor dengan lebar sekiar 20 meter
(sar/sar)