Terminal Baruga Kendari Ditutup Balapan Motor, Dishub Alasan Penumpang Sepi

Sultra

Terminal Baruga Kendari Ditutup Balapan Motor, Dishub Alasan Penumpang Sepi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 21 Feb 2022 11:10 WIB
Terminal Baruga Kendari dijadikan ajang balapan motor. (Nadhir/detikcom)
Foto: Terminal Baruga Kendari dijadikan ajang balapan motor. (Nadhir/detikcom)
Kendari -

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) menutup sebagian wilayah Terminal Baruga, Kota Kendari untuk dijadikan tempat balapan motor Madil Cup Open 2022. Alasannya, aktivitas terminal sepi di luar jam operasional.

"Kalau Damri itu beroperasi sampai jam 8 pagi saja, dan malam hari biasanya mulai masuk setengah 6 sore. Ini (panitia balapan motor) mereka pakai dari jam 11 sampai sore," ujar Kepala UPTD Pengelolaan Sarana Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan Wilayah Daratan Sultra, Muhammad Asrin saat dihubungi detikSulsel, Senin (21/2/2022).

Menurutnya, sebagian wilayah Terminal Baruga yang dialihkan menjadi tempat balapan sejak 19 hingga 20 Februari tidak mengganggu operasional angkutan luar maupun dalam kota. Sebab saat balapan berlangsung, belum ada aktivitas bongkar muat penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama kegiatan ini (balapan motor) tidak mengganggu aktivitas terminal," kata dia.

Asrin mengungkapkan Terminal Baruga terbagi menjadi 2 tipe, yakni A dan B. Kedua tipe tersebut masing-masing digunakan sebagian lahannya untuk lintasan balap.

ADVERTISEMENT

"Tipe B digunakan untuk Damri itu untuk jalur lintasan, dan Tipe A digunakan untuk angkutan umum digunakan buat lintasan dan tenda-tenda," paparnya.

Sementara terkait perizinan, Asrin memastikan pihaknya telah memberi rekomendasi dan panitia telah mengantonginya. Namun Dishub Sultra tetap memberikan persyaratan dan catatan.

"Ketika mereka ajukan izin, kami berikan persyaratan, tidak boleh kegiatan di jam operasional," paparnya.

Angkot Ngetem Liar

Saat disinggung terkait sepinya terminal oleh angkutan umum roda 4 di Tipe B, Asrin mengungkapkan bahwa selama ini angkutan dalam dan luar kota malas masuk ke terminal. Alasannya, penumpang sepi di dalam terminal.

"Mereka lebih suka ngetem di bawah pohon-pohon, mereka suka di bawah bayangan-bayangan (di bawah pohon teduh)," paparnya.

Asrin menuturkan keengganan para sopir angkutan umum untuk ngetem di dalam terminal sudah lama. Dishub pun sudah pernah mengajak Polda Sultra untuk menertibkan para sopir agar masuk ke terminal untuk ditata rapi dan memanfaatkan Terminal Baruga.

"Tapi setelah polisi pulang, mereka kembali ngetem liar di luar," ujarnya.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads