Data Satgas Sulsel: 2 Juta Warga Penerima Dosis 1 Belum Lagi Vaksin Dosis 2

Data Satgas Sulsel: 2 Juta Warga Penerima Dosis 1 Belum Lagi Vaksin Dosis 2

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Jumat, 18 Feb 2022 06:15 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Makassar -

Sebanyak 2.024.661 warga penerima vaksin dosis 1 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam berstatus drop out atau divaksinasi ulang. Situasi ini berpotensi terjadi jika penyuntikan dosis vaksin dosis 2 tidak dilakukan lewat dari 6 bulan setelah menerima dosis 1 atau vaksinasi primer.

Kebijakan itu diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi COVID-19 bagi Sasaran yang Drop Out. Ketentuan baru yang diteken oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maxi Rein Rondonuwu pada 13 Februari 2022 lalu.

Dari data Satgas COVID-19 Sulsel pada Rabu (16/2/2022), vaksinasi Sulsel dosis 1 telah terealisasi sebanyak 5.845.322 orang (82.82%) dari total target sasaran 7.058.141 warga di Sulsel. Sedangkan penerima dosis 2 baru menyasar 3.820.661 warga (54,13%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika diselisihkan, berarti ada 2.024.661 warga Sulsel yang belum melanjutkan vaksinasi dosis 2 dalam rentang waktu 1-5 bulan. Sementara mengacu ketentuan dalam SE Kemenkes, masyarakat yang belum menerima vaksin dosis 2 lebih dari enam bulan diharuskan mengulang proses vaksinasi dari awal.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Arman Bausat tak menampik hal tersebut. Gap atau selisih antara vaksinasi dosis 1 dengan 2 masih cukup tinggi.

ADVERTISEMENT

"Gap dosis 1 ke 2 (di) kabupaten/kota (Sulsel) masih lebih dari 15%," singkat Arman saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (17/2/2022)

Makanya, vaksinasi dosis lengkap juga masih harus dikejar realisasinya. Belum lagi, peningkatan capaian per hari vaksinasi dosis 1 ke dosis 2 belum signifikan.

"Dengan peningkatan dari tanggal 15 ke 16 Februari adalah 0,18% untuk dosis 1, dan 0,19 untuk dosis 2," sambung dia.

Capaian vaksinasi di sejumlah wilayah pun masih rendah, utamanya untuk kelompok lanjut usia (lansia). Ada 10 kabupaten/kota di Sulsel yang capaian vaksinasi dosis 1 kategori lansianya belum memenuhi 60%.

Salah satunya Kota Makassar yang capaian vaksinasi dosis 1 lansianya baru 49,62%. Selanjutnya, Kabupaten Sinjai 50,61%, Bantaeng 50,96%, Barru 51,98%, Sidrap 52,89%, Bone 54,91%, Pinrang 59,39%, dan Kabupaten Wajo 59,78%.

Diketahui, dalam SE Kemenkes terbaru itu ditekankan perlunya diberikan vaksinasi dosis lengkap, baik dosis primer maupun dosis booster minimal enam bulan setelah dosis primer. Tujuannya untuk mendapatkan perlindungan yang optimal vaksinasi COVID-19.

Berdasarkan laporan per tanggal 12 Februari 2022, vaksinasi COVID-19 dosis pertama telah diberikan pada sekitar 188.168.168 masyarakat. Namun untuk dosis kedua baru sekitar 135.537.713.

Untuk itu diperlukan upaya untuk segera melengkapi vaksinasi primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua (sasaran drop out). Hal ini berdasarkan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Salah satu poin dalam SE Kemenkes itu ditekankan, bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesuai ketersediaan di masing-masing daerah.

"Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi primer harus diulang, dan vaksinasinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," tulis Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam edarannya.

Poin selanjutnya, mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya. Dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED atau kedaluwarsa terdekat.

(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads