Pakar biologi molekuler Universitas Airlangga mengapresiasi teknologi Wolbachia untuk menangkal DBD. Namun ia memberi catatan terkait risikonya ke lingkungan.
Para peneliti yang mengembangkan nyamuk Wolbachia dari UGM menjawab keresahan masyarakat dengan bukti menurunnya kasus demam berdarah di Bantul dan Sleman.
Dinkes Kota Yogyakarta buka-bukaan soal data kasus DBD sebelum dan setelah pelepasan nyamuk ber-wolbachia. Tercatat, ada penurunan kasus secara signifikan.
Teknologi wolbachia untuk mengendalikan DBD menuai pro-kontra. Warga Yogyakarta yang sudah bertahun-tahun hidup berdampingan dengan wolbachia angkat bicara.
Rencana penyebaran nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia untuk menekan demam berdarah dengue (DBD) di Bali mendapat penolakan. Kemenkes mengungkap penyebabnya.