"Tentu ini bukan soal perangnya, tetapi lebih kepada dampak terhadap perekonomian dalam negeri karena menurut saya, dampaknya sangat luar biasa," kata Akbar.
Di Myanmar, Noviana Indah Susanti telah merasakan segala bentuk sengsara, dari dimaki hingga dihajar dengan pipa besi, disetrum, dan disekap berhari-hari.