Isa Bajaj memilih pindah ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur demi merawat ibunda. Meski ibunda meninggal dunia, Isa belum mau kembali ke Jakarta.
Kisah motivasi datang dari pria ini. Demi bahagiakan keluarga, ia rela giat bekerja tanpa kenal waktu di kafe untuk membuat 28 lauk, sampai jadi imam tarawih.