Meski termasuk salah satu puisi lama, ada begitu banyak contoh pantun nasihat yang masih relevan dengan kehidupan di masa kini. Jadi, tidak ada salahnya jika kita mempelajari karya sastra ini untuk mendapatkan makna dan pesan yang tersirat di dalamnya.
Dikutip dari buku Karya Sastra Melayu Riau karya Fitria Rosa, Neni Hermita, dan Achmad Samsudin, pantun nasihat terbagi menjadi dua, yaitu pantun nasihat agama dan adat. Intinya, pantun jenis ini memberikan pesan yang luhur bagi pendengar atau pembacanya.
Berikut ini adalah beberapa pantun nasihat yang dihimpun dari buku 40 + 7 Pantun Nasihat Untuk Pelajar, Mahasiswa, Santri, Atlet, dan Pemuda oleh Akhmad Nur Wakhid, Antologi Pantun Nasihat dan Jenaka oleh Dra Hery Kusmiatun, Kumpulan Pantun untuk SD-SMP oleh Inur Hidayati, Pantun Pelangi oleh Kelas IX Pasifik Angkatan 33 SMP Wiyata Dharma, Rangkaian Kata Bermakna oleh Sri Rejeki Praptiningsih dan Ananta Vidya, Mengenal Sastra Lama oleh Eko Sugianto, serta Pantun Nasehat oleh Kadiyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh Pantun Nasihat
1. Burung bangau terbang berjajar
Terbang tinggi di atas danau
Semangatlah dalam belajar
Kehidupanmu tak akan galau
2. Simpan baju di almari
Almari berkaki empat
Rajinlah membersihkan jemari
Tangan bersih badan sehat
3. Makan nasi lauk gurami
Minumannya jus alpukat
Walaupun masa pandemi
Belajar tetap semangat
4. Buah kelapa digigit tupai
Tupai terjatuh di batu
Jika kamu ingin pandai
Bacalah buku setiap waktu
5. Pergi ke pasar membeli jamu
Jamu penghilang anemia
Gapailah cita-citamu
Orang tua pasti bahagia
6. Adik kecil sukanya polah
Injak kursi melompat-lompat
Berbelanja carilah yang murah
Hidup hemat akhirat selamat
7. Bercahaya lampu di kota
Bertambah malam udara pekat
Bila kau berlebihan harta
Lebih baik tunaikan zakat
8. Naik becak duduk di depan
Pakai kerudung yang berwarna
Kalau Anda jujur dan sopan
Pasti banyak orang yang terpana
9. Penggembala memanjat pohon pepaya
Kambing berlari jatuh tersungkur
Kalau kau sehat dan kaya
Tentu akan lebih bersyukur
10. Surabaya kota pahlawan
Orang-orang pada curiga
Jadilah orang yang dermawan
Di akhirat mendapat surga
11. Temulawak cocok dibuat obat
Diminum hangat saat sakit
Bila salah segeralah bertaubat
Jangan membuat murka yang di langit
12. Pak tani mencangkul di sawah
Hujan gerimis segera pulang
Hindari hidup yang serba mewah
Biar kelak merasa tenang
13. Adik bayi memeluk boneka
Ibu menyanyi langsung tidur
Bila tidak ingin ke neraka
Banyak dzikir di saat libur
14. Tahun baru membakar jagung
Arangnya basah gak bisa nyala
Berbakti pada Yang Maha Agung
Dengan sesama berbaik pula
15. Pinjam uang di bank syariah
Naik motor rodanya bocor
Kalau ingin pergi ke Mekah
Kumpulkan uang jangan glamor
16. Buat jamu dari mengkudu
Bau tak sedap warna cokelat
Kalau batal harus berwudhu
Bila hendak melakukan sholat
17. Masak sayur di dalam panci
Hangat-hangat langsung dimakan
Mumpung libur ke Tanah Suci
Beribadah tingkatkan iman
18. Di sawah pemandangannya indah
Padi menguning di makan burung
Perbanyaklah beribadah
Di akhirat pasti beruntung
19. Benang kusut ditarik sulit
Dimasukkan jarum tidak bisa pula
Hujan-hujan jangan ke bukit
Lebih baik iktikaf di mushola
20. Buat kopi air mendidih
Rasanya pahit berwarna hitam
Hati yang slalu merasa sedih
Bacalah Quran sampai khatam
21. Pak Udin berburu beruang
Dapat satu tidak kuat angkat
Begitu susah mencari uang
Biar berkah tunaikan zakat
22. Gemericik air mengalir
Ikan menari sangat riang
Tak mengapa jelek lahir
Cantik hati di akhirat senang
23. Kue donat bentuknya bulat
Jangan digoreng di dalam dandang
Bersegeralah lakukan sholat
Bila azan sudah berkumandang
24. Beli brokoli di Plaosan
Pembeli sepi penjual tenang
Belajar mengaji janganlah bosan
Bersemangat biar ibu senang
25. Dari Sabang sampai Merauke
Kumpulan pulau di Indonesia
Jangan selalu nyanyi karaoke
Hidup Anda akan sia-sia
26. Burung Jalak hinggap di dahan
Makan ulat di daun hijau
Kalau dzikir saling mendoakan
Tentu hidupnya tidak kacau
27. Naik angkot dekat sopir
Penumpangnya desak-desakan
Lihat masjid harus mampir
Baca Alquran jangan tiduran
28. Beli rinso hadiahnya piring
Dicampur air banyak busa
Bila Anda berteman maling
Pastilah akan ikut berdosa
29. Enak sekali urap kenikir
Habis sepiring ingin tambah
Jadi orang janganlah kikir
Kalau ingin rezekinya berkah
30. Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
31. Kurai Taji balai Senayang
Orang tua berjual lada
Cepat kaki ringan tangan
Lamun selera lepas juga
32. Terbang elang ke seberang
Lalu hinggap di kayu ara
Kelak tidak dipandang orang
Supaya jangan jadi cedera.
33. Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan
34. Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu.
35. Baik dirahat benang kereta
Benang setukal perbuat kain
Baik dilihat dengan mata
Jangan menyesal hari yang lain
36. Kapal Anjiman dari Cina
Singgah bermuat papan jati
Amal dan iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati
37. Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya tidak sesal di hati
Janganlah kena perdaya orang
38. Muka-muka jalan berkelok
Berlubuk air batang Antokan
Kalau suka pada yang elok
Yang buruk hendak peliharakan
39. Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
40. Tegak-tegak cocokkan pancang
Pasang bendera bunyikan tabuh
Agak-agak mengatai orang
Supaya cedera jangan tumbuh
41. Pinang muda dibelah dua
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah
42. Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
43. Anak pelanduk dalam perigi
Ikan belanak masuk ke belat
Jangan duduk berhati dengki
Ayuhai anak hendaklah ingat
44. Batang ketumbar berdahan-dahan
Kelapa jatuh ke tepi bangsal
Biarlah sabar dengan perlahan
Siapa gopoh nanti menyesal
45. Kayu bakar dibuat arang
Arang dibakar memanaskan diri
Jangan mudah menyalahkan orang
Cermin muka lihat sendiri
46. Raja besar makan ke jirat
Dang saja berulam jantung
Padang mahsyar dunia akhirat
Allah saja tempat bergantung
47. Pecah cawan di atas peti
Cawan minum Sutan Amat
Tuhan Allah Yang Mahasuci
Jangan dilupakan setiap saat.
48. Kait-kait di padang temu
Terap ditimbun di ujung galah
Baik-baik berpegang pada ilmu
Harapkan ampun pada Allah
49. Delima batu dipenggal-penggal
Bawa galah ke tanah merah
Lima waktu kalau ditinggal
Ibu bapak pasti marah.
50. Pergi ke pasar beli terigu
Jangan lupa beli duku
Hati-hati terhadap perkataanmu
Bisa saja menyakiti hati orang tuamu
51. Bawang merah di atas nampan
Kayu diubah menjadi papan
Ayo jagalah kebersihan
Sebab itu sebagian dari iman
52. Pohon jambu pohon kelapa
Pohon kelapa dahannya rapat
Jika kamu ingin masuk surga
Ibu bapak hendaklah hormat
53. Pohon kelapa dahannya rapat
Buah salak rasanya kesat
Ibu bapak hendaklah dihormat
Maka pahala akan kau dapat
54. Melihat boneka berwarna cokelat
Anak cantik memakai pita
Setiap hari harus semangat
Untuk mengejar cita-cita
55. Setiap malam tidur pulas
Pagi harinya membeli talas
Jika ingin jadi juara kelas
Harus belajar jangan malas
56. Cuaca siang sangat panas
Anak bermain memakai kalung
Karena sering tidur di kelas
Ketika ditanya dia nya linglung
57. Pulang haji berpeci putih
Pakailah serta kain sarung
Hilangkan rasa hati yang pedih
Kepada Allah kita berlindung
58. Buah kelapa segar rasanya
Sangatlah nikmat ditambah madu
Mari bersyukur akan rahmat-Nya
Lantunkan ayat-ayat dengan merdu
59. Cerah dan indah cahaya pagi
Kaki melangkah dengan ceria
Jadilah anak selalu berbakti
Kelak hidupmu pasti bahagia
60. Ada cambuk ada cemeti
Tapi hendaklah tak dipukulkan
Jagalah akhlak budi pekerti
Tabiat buruk cepat tinggalkan
61. Menggali pasir di tanah lapang
Pasir diangkut dengan pedati
Marilah kita rajin sembahyang
Agar selalu damai di hati
62. Membeli tiwul ke Gunung Kidul
Membeli salak di Kota Sleman
Jadilah anak berbudi unggul
Dirikan sholat tegakkan iman
63. Hari lebaran makan ketupat
Alangkah nikmat dicampur gulai
Marilah kawan tegakkan sholat
Luangkan waktu janganlah lalai
64. Hutan rimba luas membentang
Pergi berburu berbekal tali
Kawan jangan suka membangkang
Mendapat siksa akan menyesali
65. Jalan jalan ke kota Bandung
Singgah sejenak di Pangandaran
Jadi anak jangan badung
Kelak akan mendapat balasan
66. Mentari terbit di ufuk timur
Pancaran sinar merah merekah
Kalaulah kita berbudi luhur
Hidup bahagia berlimpah berkah
67. Pohon tembakau tumbuh subur
Daunnya hijau teramat lebat
Jikalau kita pandai bersyukur
Hidup kita terasa nikmat
68. Melempar burung dengan kerikil
Burung jatuh sayapnya patah
Tinggalkanlah sikap bakhil
Alangkah baik sikap pemurah
69. Hidangkan ketan selagi hangat
Ajaklah kawan menemanimu
Tegakkan sholat setiap saat
Pastilah Allah melindungi
70. Bersama kawan di tepi telaga
Membasuh muka sampai dahi
Iman dan takwa selalu dijaga
Perintah Tuhan kita patuhi
71. Jalan jalan di Pasar Sleman
Janganlah lupa membeli pisau
Marilah kawan tegakkan iman
Janganlah suka berbuat kacau
72. Pelangi terlihat indah di tikungan
Macan di dahan tertembak mati
Sayangi dan peliharalah lingkungan
Jangan tebangi hutan seenak hati
73. Banyaklah angsa berebut terbang
Membumbung angsa menuju lepak
Banyaklah jasa disebut orang
Agunglah jasa ibu dan bapak
74. Sebesar-besar mayang pinang
Takkan sama mayang kelapa
Sebesar-besar sayang orang
Tak sama sayang ibu bapa
75. Supaya tangan tidak terluka
Jangan dikepit hulunya kapak
Supaya Tuhan tiada murka
Jangan sakiti ibu dan bapak
76. Asam rumbia dibelah belah
Buah separuh didalam raga
Dunia ikut firman Allah
Akhirat dapat masuk surga
77. Rusa banyak dalam rimba
Kera pun banyak tengah berhimpun
Dosa banyak dalam dunia
Segeralah kita minta ampun
78. Galau hati buatku sesak
Melihat dirimu yang sendiri
Kalau bumi ini rusak
Manusia juga yang merugi
79. Mengalir angin serasa tertahan
Di tepi kota yang tercemari
Air dan udara anugerah Tuhan
Maka jangan kita sering mengotori
80. Jangan suka makan mentimun
Mentimun itu banyak getahnya
Jangan suka duduk melamun
Melamun itu tidak ada gunanya
81. Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
82. sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
83. Anak gajah mandi di sumur
Ambil galah dalam perahu
Orang muda jangan takabur
Cobaan Allah siapa tahu
84. Elok sungguh bunga teratai
Bunga tumbuh di dekat rawa
Meski jenggot sampai ke lantai
Bukan jaminan orang bertakwa
85. Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
86. Kemumu di tengah pekan
Diembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagaikan pohon tidak berbuah
87. Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak Tuhan perkara Tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
88. Bunga kenanga di atas kubur
Bunga melati dari Pulau Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
89. Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
90. Pangkal berlilit di pohon jarak
Jarak nan tumbuh tepi serambi
Jangan dibuat yang dilarang syarak
Itulah perbuatan yang dibenci nabi
91. Buah pandan jatuh tercebur
Delima tumbuh di atas batu
Remuk badan di dalam kubur
Terima azab sudahlah tentu
92. Kalau hendak menanam ubi
Jangan ditanam rapat-rapat
Jika engkau orang berbudi
Banyak kawan juga sahabat
93. Pulau pandan jauh di tengah
Di balik pulau angsa dua
Hancur badan dikandung tanah
Budi baik terkenang juga
94. Batik Pekalongan baru dibeli
Batik dibeli di pasar baru
Cantik dan tampan karena budi
Cantik di wajah hanya menipu
95. Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
Kalau tidak baik budinya
96. Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin
97. Anak itik lari lepas
Induk mencari ke arah utara
Budi baik pasti berbalas
Laku jahat pasti sengsara
98. Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik
99. Pisang emas dibawa berlayar
Pisang sebiji di atas peti
Utang emas boleh dibayar
Utang budi dibawa mati
100. Jalan-jalan ke kota Malang
Kalau lapar membeli bubur
Semasa hidup tidak sembahyang
Setelah mati disiksa kubur
101. Musim hujan udaranya dingin
Air menggenang di mana-mana
Belajarlah kamu dengan rajin
Agar menjadi orang berguna
102. Terumbu karang ada di pesisir
Di pesisir banyak ikan
Jadi orang jangan kikir
Orang kikir temannya setan
103. Dulu negara kita lama dijajah
Dijajah belanda tak bersahabat
Marilah kita banyak bersedekah
Bersedekah akan menjadikan obat
104. Paling enak Soto babat
Soto babat dimakan dengan nasi
Ayo kita pada Bayar zakat
Zakat dapat membersihkan hati
105. Buang mangga dari Indramayu
Batu karang di Liang lahat
Jangan bangga pada amalmu
itu kurang harapan rahmat
106. Akhir kuliah membuat makalah
hari ahad makan sumsum
setiap orang punya salah
Hanya Nabi yang maksum
107. Jawa Tengah ada Kendal
Tengah malam lampunya redup
Jika anda bertawakal
Niscaya akan diberi cukup
108. Rekreasi ke Kota Riau
Hari jum'at pergi berlayar
Kehidupan dunia itu senda gurau
Akhirat itu kehidupan yang benar
109. Sayur lodeh ada di panci
Buat tomat di pakai jamu
Boleh jadi yang kamu benci
Itu amat baik bagimu
110. Ikan bawal di daun talas
Kue talas tidak berkuah
Kalau amal itu perlu ikhlas
Tanpa ikhlas tak berbuah
111. Narapidana dipenjara di bui
Ya maklum mereka penjahat
Bekerjalah yang sudah diketahui
Yang belum diketahui akan didapat
112. Berlayar naik kapal
Kalimantan sukunya Dayak
Tiap sesuatu itu batal
Kenikmatan akan rusak
113. Ikan nila bukan bawal
Ikan bawal ada di Pulau Jawa
Janganlah menunda amal
Amal ditunda ciri sakit jiwa
114. Arang kayu matang dibakar
Ditutupi daun tanpa alas
Hanya orang yang sabar
Dicukupi pahala tanpa batas
115. Cita-citaku jadi tentara
Latihan perang dengan teman
Dunia itu bagai penjara
Untuk orang yang beriman
116. Rekreasi Bersama keluarga
Titip mobil di tukang parkir
Dunia itu bagaikan surga
Bagi orang yang kafir
117. Paling enak jadi pejabat
Pagi-pagi makan soto ayam
Jangan takut berjalan lambat
Takutlah jika hanya berdiri diam
118. Sakitnya seperti disayat sembilu
Manisnya seperti jeruk Brastagi
Tak peduli kerasnya di masa lalu
kamu selalu bisa memulainya lagi
119. Mencari teman lupa alamat
Menaruh mobil di tempat parkir
Berubah itu awalnya berat
Terasa indah diwaktu akhir
120. Hari baik itu hari jumat
Pergi ke masjid memakai sandal
Siapkan diri dunia dan akhirat
Jangan lupa dan siapkan bekal
121. Pohon kayu jati akar tak berduri
Akar sendiri tak memiliki arti
Hati itu memiliki nalar sendiri
sedangkan nalar tak memiliki hati
122. Pergi ke gurun naik onta
naik kapal ke Raja Ampat
Jangan hanya katakan cinta
Kalau tidak berani berbuat
123. Paling enak naik perahu layar
Perahu layar tanpa bayang-bayang
Mari kita semua rajin belajar
Rajin belajar nasibnya gemilang
124. Relinci lari ke tanah datar.
Pemburu datang tuk mengejar.
Tiap hari tambah pintar,
Karena selalu rajin belajar.
125. Kado penganten sudah dikemas
Remasannya dilipat baju
Kalau belajar harus ikhlas,
Kalau ikhlas mudah yang dituju.
126. Ketika hujan kita berteduh
Rabar baik untuk kamu
Tak ada waktu untuk mengeluh
Tetap sabar lanjutkan hidupmu
127. Bukan merak tetapi kalkun
Buah mangga pohonnya besar
Jadilah orang yang tekun
Bagai bunga yang sedang mekar
128. Jangan bangga sebutan pakar
Yang penting ada aktifitas
Bahagia itu datang bersama sabar
Perginya bahagia bersama ikhlas
Demikian beberapa contoh pantun nasihat yang penuh makna. Semoga bermanfaat, detikers!
(par/apl)