Jumlah korban tewas akibat rentetan serangan rudal Rusia di Ukraina sepanjang Senin (10/10) bertambah menjadi 19 orang. Lebih dari 100 orang lainnya luka-luka.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali diharapkan bisa memperkuat kolaborasi untuk menanggulangi terorisme.
Ledakan terjadi di Jembatan Kerch di Crimea yang dicaplok Rusia. Pihak Rusia menuding Ukraina di balik ledakan itu dan membalas dengan hujan rudal ke Ukraina.
Salah satu pelaku bom Bali I adalah Ali Imron. Ia divonis penjara seumur hidup. Untuk menebus kesalahannya, Ali Imron kini jadi garda depan deradikalisasi.
Rusia menangkap delapan tersangka terkait ledakan yang mengguncang jembatan Crimea. Para tersangka terdiri atas warga Rusia, warga Ukraina dan warga Armenia.
Jerman bergegas mengirimkan sistem pertahanan udara yang telah lama dijanjikan, ke Ukraina setelah Rusia melancarkan rentetan serangan rudal ke negara tersebut.