Pada 1871, Charles Darwin memicu kegemparan besar dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan pemikiran manusia pada umumnya, dengan penerbitan "The Origin of Man".
Warga setempat menyakini sejak lama bahwa gundukan batu di TPU Kwadengan merupakan makam Tambak Oso. Ini mereka ketahui dari cerita turun menurun dari orangtua.