Basarnas mengatakan tim SAR gabungan yang bertugas pada bencana alam Sumatera-Aceh mengalami kelelahan ekstrem. Ini setelah mereka bekerja tujuh hari non-stop.
Sebanyak 753 jiwa meninggal dunia dan 650 jiwa dinyatakan hilang pada penanganan darurat banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii menilai jumlah kantor SAR di Bali belum ideal. Sebab, empat kantor SAR membawahi wilayah 9 kabupaten/kota.
Proses evakuasi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny terus berlangsung. Basarnas pastikan operasi selesai setelah semua reruntuhan bersih dan tidak ada korban.
Basarnas mengerahkan tim khusus untuk mengevakuasi korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny. Tim SAR Semarang dan Tim SAR Yogyakarta juga dikerahkan.