Lestari menjelaskan dana riset Indonesia masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, bahkan negara ASEAN.
Pemerintah Indonesia telah mendirikan Bursa Karbon Nasional (IDXCarbon) diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan karbon yang lebih teratur dan efisien.