Komnas HAM mengatakan handphone milik Brigadir J yang menjadi salah satu bukti utama hingga kini belum ditemukan. Polisi diminta segera menemukan hp itu.
Hasil autopsi Brigadir J menunjukkan tak ada bekas kekerasan selain luka senjata api. Komnas HAM meminta semua pihak menghormati hasil autopsi tersebut.
Komnas HAM mengungkap Brigadir J menerima ancaman pembunuhan sehari sebelum penembakan terjadi. Hal itu berdasarkan keterangan dari kekasih Brigadir J, Vera.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membenarkan dirinya bertemu Irjen Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan Brigadir J. Anam menyebut Sambo hanya menangis.