Tarif impor AS yang baru dapat menjadi peluang bagi Indonesia. Ekonom HSBC, Pranjul Bhandari, menilai Indonesia bisa untung jika memanfaatkan situasi ini.
Sebanyak 500 sekolah di NTT akan direvitalisasi dengan anggaran Rp 615 miliar pada 2025. Program ini mendukung pendidikan dan digitalisasi di Indonesia.