"Handphone-nya almarhum (Brigadir Yoshua) ada tiga tempat itu sampai sekarang belum ditemukan," kata pengacara keluarga Brigadir Yoshua, Kamarudin Simanjuntak.
Komnas HAM menunggu hasil autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J untuk menyimpulkan ada tidaknya indikasi penganiayaan.
Kuat Ma'ruf berulang kali disentil majelis hakim yang mengadili perkara pembunuhan Brigadir J. Kuat dinilai berbohong saat memberikan kesaksian di persidangan.
Belakangan masyarakat sempat dihebohkan dengan video viral terkait keluarga Yosua Hutabarat yang bersenang-senang usai persidangan terkait pembunuhan Yosua.