Artikel ini membahas sejarah konsumsi babi di Timur Tengah, dari sumber makanan utama hingga pelarangan. Faktor ekologis dan munculnya ayam berperan penting.
Soal dampak kesehatan minyak babi, Kemenkes RI lebih menyoroti kandungan lemak jahat di dalamnya. Dari manapun minyak berasal, kandungan ini tetap berbahaya.
Terlepas dari status non halal, minyak babi memang bukan termasuk minyak yang sehat. Setidaknya dibanding minyak-minyak nabati seperti minyak zaitun dan canola.
Minyak babi (lard) jadi perbincangan gara-gara Ayam Goreng Widuran. Bukan cuma karena non halal, minyak babi juga mengingatkan bahaya lemak jahat di dalamnya.
Minyak babi mengandung lemak jenuh. Di luar faktor non halal, minyak ini dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit jika dikonsumsi dalam jangka panjang.