Pembunuh pegawai BPS Haltim menggunakan uang hasil menguras rekening korban untuk membayar utang dan beli tiket orang tua menghadiri pernikahan di Ternate.
Dalam persidangan terungkap Andi Ibrahim cs memiliki rencana besar menukarkan uang palsu senilai Rp 1 miliar dengan uang reject dari Bank Indonesia (BI).