Warga Bong Suwung Jogja mengaku memperoleh surat peringatan dari PT KAI meski proses mediasi masih berlangsung. Warga kemudian menyurati Presiden Jokowi.
Prabowo menghargai pengunduran diri Gus Miftah sebagai tindakan ksatria. Miftah dinilai bertanggung jawab atas ucapannya yang menyinggung penjual es teh.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol meminta maaf kepada rakyat Korsel atas langkahnya menetapkan darurat militer, namun tidak mengumumkan pengunduran dirinya.
Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi memuji sikap Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden.
Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden setelah video viral. Ia kehilangan gaji dan fasilitas setara menteri, tanpa hak pensiun atau pesangon.