Fadli Zon menilai buku ini sebagai hasil ketekunan luar biasa yang tidak hanya memperkaya warisan budaya, tetapi juga menjadi referensi penting dalam sejarah.
Kawasan toko buku di Stadion Diponegoro Semarang memberi momen nostalgia bagi pembeli. Sementara untuk penjual, mereka sempat kewalahan karena banyak pembeli.