Diskusi CORE, INDEF, dan The Prakarsa menyoroti gelombang demonstrasi di Indonesia. Tiga isu utama: keadilan fiskal, ketimpangan ekonomi, dan kesejahteraan.
Pemerintah siapkan paket insentif ekonomi 2025 untuk jaga daya beli masyarakat, termasuk pembebasan pajak dan bantuan pangan bagi kelompok berpenghasilan rendah
Pada Agustus 1945 uang yang beredar adalah campuran dari mata uang Jepang, Belanda, dan bahkan beberapa mata uang lokal yang dicetak oleh pejuang di daerah.
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky, menekankan pentingnya visi strategis pemerintah dalam pembinaan pemuda dan olahraga untuk kemajuan nasional.
Kebebasan berserikat di Indonesia dijamin konstitusi, namun premanisme merusak makna itu. Negara berkomitmen menindak penyimpangan demi keadilan dan kemajuan.