Amerika Serikat mengonfirmasi penambahan pasukan di Suriah menjadi 2.000 untuk melawan ISIS. Pengerahan ini mendukung misi jangka panjang di kawasan tersebut.
Amerika Serikat mengumumkan pengerahan aset militer tambahan ke Timur Tengah, termasuk kapal perusak pertahanan rudal balistik dan pesawat pengebom B-52.