Kerusuhan meluap, setelah remaja ditembak mati saat berhenti di lampu merah. Insiden itu menimbulkan pertanyaan tentang aksi kekerasan polisi di Prancis.
Pakar Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Alo Liliweri mendesak kreator konten Richard Theodore minta maaf.