Sumpah Pemuda, diikrarkan 28 Oktober 1928, menjadi tonggak persatuan Indonesia. Tiga tokoh dari Jawa Timur berperan penting dalam kongres bersejarah ini.
RP (53), warga Dusun III Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, tewas usai dihajar puluhan orang karena diituduh melakukan santet.
Sebanyak 20 desa/kelurahan terdampak banjir dan longsor di Nagekeo, NTT. Puluhan desa itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Mauponggo, Boawae, dan Nangaroro.