Presiden AS Donald Trump menuntut seorang uskup di Washington untuk meminta maaf kepada publik setelah sang uskup menceramahi dirinya soal imigran dan LGBTQ.
Setelah Donald Trump mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif, timnya langsung melancarkan kebijakan untuk melacak dan mendeportasi imigran tanpa dokumen.