Maman mengatakan pernyataan Fadli Zon menyakiti korban dari peristiwa itu. Ia meminta penulisan sejarah terkait peristiwa Mei 1998 untuk dipertimbangkan matang.
Dari Komnas Perempuan, aktivis hingga anggota DPR mengkritik ucapan Fadli Zon. Mereka menilai ucapan Fadli tak memiliki kredibilitas dan menyakiti penyintas.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, mengkritik Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon atas pernyataannya tentang pemerkosaan massal Mei 1998.
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengutuk aksi serangan Israel terhadap Iran. Dia mengatakan serangan ini bentuk manuver politik PM Israel, Benjamin Netanyahu.