Kondisi ekonomi global mempengaruhi Indonesia. APBN 2025 dirancang untuk mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta membangun kepercayaan pasar.
Indonesia dikenakan tarif impor baru oleh AS, mempengaruhi ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu menarik investasi dan memperbaiki regulasi.
INDEF memperkirakan dampak negatif dari rencana kemasan rokok polos, termasuk hilangnya potensi ekonomi Rp 306 triliun dan dampak pada 2,3 juta pekerja.
PP nomor 28/2024 dan RPMK tentang produk tembakau dinilai ancam perekonomian, berpotensi hilangkan Rp 308 triliun dari PDB dan 2,3 juta lapangan kerja.