Ledakan terjadi di Jembatan Kerch di Crimea yang dicaplok Rusia. Pihak Rusia menuding Ukraina di balik ledakan itu dan membalas dengan hujan rudal ke Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky marah atas keputusan NATO. "Hari ini pimpinan aliansi [NATO] memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut di Ukraina."
Untuk pertama kalinya dalbbam sejarah, Uni Eropa akan "mendanai pembelian dan pengantaran persenjataan serta peralatan lain ke negara yang sedang diserang".