Kementerian P2MI menyampaikan Hong Kong jadi negara penempatan favorit pekerja migran Indonesia. Sekitar 99 ribu pekerja migran Indonesia bekerja di Hong Kong.
Pemerintah menambah alokasi rumah subsidi untuk buruh dari 20 ribu menjadi 50 ribu unit. Program ini bertujuan untuk mengatasi backlog kepemilikan rumah.
Pemerintah cabut moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi, membuka 600 ribu lapangan kerja. Devisa Indonesia diperkirakan mencapai Rp 31 triliun.