Pemerintah menambah alokasi rumah subsidi untuk buruh. Dari sebelumnya 20 ribu unit, kini para buruh mendapat jatah 50 ribu rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan sekitar tiga bulan lalu sudah ada kesepakatan untuk menyediakan 20 ribu rumah buat para pekerja. Hingga kini sebanyak 36.629 buruh sudah melakukan transaksi sehingga ada tambahan 183 persen.
"Bapak Menteri (Ketenagakerjaan Yassierli) mengajukan tambahan dari 20 ribu menjadi berapa? 50 ribu dan saya langsung setuju. Artinya program ini sangat diminati oleh tenaga kerja," ujar Ara usai bertemu dengan Yassierli di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal ini menunjukkan kebijakan untuk menaikan kuota rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 320 ribu sudah tepat. Kuota subsidi tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada para pengembang yang berbagi keuntungan untuk pembeli rumah hingga Desember 2025. Hal ini menanggapi pernyataan Prabowo terkait adanya fenomena pengusaha serakah.
"Para ketua umum ini dan anggotanya berbagi keuntungan dengan memberikan uang muka gratis khusus bagi BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Lebih lanjut, Ara menyebut bahwa program FLPP merupakan solusi untuk mengatasi backlog kepemilikan rumah. Sementara Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah program bagi masyarakat yang memiliki rumah tetapi tidak layak huni.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden (Prabowo Subianto) solusi di bidang perumahan untuk backlog yang tidak punya rumah 9,9 juta adalah program rumah subsidi. Itu yang nomor satu, selain program yang lain. Untuk yang punya rumah tapi tidak layak huni ada 26 juta lebih adalah BSPS," katanya.
Di sisi lain, Yassierli mengatakan ada kolaborasi antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian PKP beserta ekosistemnya. Keduanya memberikan solusi hunian bagi buruh dan pekerja berupa rumah subsidi.
"Bagaimana kepedulian kita untuk memberikan solusi kepada para buruh dan para pekerja konteksnya di sini adalah Kementerian Ketenagakerjaan dengan program yang luar biasa dari beliau untuk subsidi rumah," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah menyediakan 20 ribu unit rumah subsidi untuk buruh. Penyediaan rumah subsidi tersebut ditandai oleh penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Ara dan Yassierli.
"Jadi negara hadir untuk buruh dan tenaga kerja hari ini, pemerintah Presiden Prabowo bantu buruh minimal 20.000 rumah subsidi," katanya dalam acara penandatangan MoU rumah subsidi untuk buruh di kantor Kementerian PKP, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
Nantinya, penyediaan rumah akan diawali dengan penyerahan 100 unit rumah pada 1 Mei 2025. Hari tersebut dipilih karena bertepatan dengan Hari Buruh.
Pada peringatan Hari Buruh, Ara secara simbolis menyerahkan 13 kunci rumah subsidi untuk buruh. Sebanyak 100 unit rumah disalurkan hari itu.
"Hari ini buat tenaga kerja, buat buruh 100 rumah ya subsidi. Kemudian tanggal 6 (Mei 2025) buat teman-teman media wartawan ya tanggal 6, Tanggal 8 (Mei 2025) buat tenaga migran," kata Ara kepada awak media di Universitas Pertamina, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025).
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/das)