Proklamator Indonesia ternyata memiliki makanan favorit masing-masing. Bung Karno menyukai makanan khas Jawa, sementara Bung Hatta cinta hidangan Minang.
Ibu rumah tangga Rahmiani dari Ponorogo sukses berjualan pempek khas Palembang, meraup belasan juta per bulan. Keaslian rasa dan ketekunan jadi kunci suksesnya.
SMB II akan menjadi gerbang pasar global untuk komoditas perkebunan dan perikanan. Hal itu, setelah status Bandara SMB II Palembang menjadi internasional.
Willie Salim masak ikan pedas 4,5 ton di Bengkulu. Ada juga tagihan makan Rp 23 juta yang picu keributan dan camilan Indonesia diakui yang terbaik di dunia.