APINDO mengungkap tantangan UMKM di Indonesia, termasuk kesulitan permodalan dan akses pasar global. Hanya 4,1% UMKM yang terhubung dengan rantai nilai global.
Pada Agustus 1945 uang yang beredar adalah campuran dari mata uang Jepang, Belanda, dan bahkan beberapa mata uang lokal yang dicetak oleh pejuang di daerah.