OJK mencatat pembiayaan P2P lending mencapai Rp 80,7 triliun per Februari 2025 atau jelang Lebaran kemarin. Risiko kredit macet juga meningkat menjadi 2,78%.
"Saya kira itu masih proses, kita tunggu sama-sama. Semuanya sedang berproses. Di OJK ada proses, di kami ada proses, kita tunggu saja proses itu," katanya.
Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diharapkan mampu menjadi katalis positif bagi kinerja pasar modal dalam negeri.