Dengan maraknya media sosial saat ini, ada anggapan puisi tak lebih dari sekumpulan ungkapan perasaan mendayu-ndayu, atau kalimat putus asa penuh tanda seru.
Saling balas argumen terjadi antara Ali Ngabalin dan Abdullah Hehamahua usai analogi pertemuan antara TP3 dengan Jokowi seperti Nabi Musa menghadap Firaun