Kerusuhan dalam aksi unjuk rasa berdampak negatif pada ekonomi Indonesia, mempengaruhi citra keamanan dan iklim investasi, terutama bagi investor asing.
Unjuk rasa di Bandung pada 29 Agustus 2025 berubah menjadi kerusuhan setelah kematian pengemudi ojol. Massa membakar aset negara dan menyerang Gedung Sate.
Menko Yusril Ihza Mahendra menanggapi usulan pembentukan TGPF untuk mengusut kericuhan di Indonesia, menegaskan pemerintah telah mengambil langkah hukum tegas.