Mobil listrik semakin banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, kini penggunaannya semakin mudah dan praktis. Apalagi dengan hadirnya layanan home charging. Pengisian daya bisa dilakukan sendiri di rumah.
Mobil listrik memang menawarkan kenyamanan tinggi, tetapi proses pengisian dayanya tetap harus mengikuti standar agar tidak menimbulkan risiko bahaya. Banyak pemilik yang belum menyadari pentingnya kapasitas daya rumah, kualitas instalasi listrik, hingga pemilihan charger yang sesuai. Karena itu, penting untuk memahami home charging sebelum melakukan pemasangan charger mobil listrik di rumah.
Tak hanya soal keamanan, home charging yang tepat juga dapat menghemat biaya harian, meningkatkan efisiensi penggunaan listrik, dan penggunaan mobil bisa lebih nyaman. Dengan hadirnya layanan ini, penggunaan mobil listrik di rumah kini semakin terjangkau dan ramah bagi pengguna baru. Namun, agar pengisian daya aman dan efisien, pemilik kendaraan perlu memahami jenis charger serta cara instalasi yang benar di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketahui Kapasitas Listrik Rumah
Dilansir dari situs resmi PLN, sebelum memasang charger, pastikan kapasitas listrik rumah sudah mencukupi. Untuk pengisian mobil listrik, kebutuhan minimal ideal adalah 7.700 Volt Ampere (VA). Kapasitas ini memastikan proses charging tidak mengganggu penggunaan alat aktivitas listrik harian seperti AC, kulkas, atau peralatan elektronik lainnya.
Selain itu, pastikan instalasi listrik seperti kabel, MCB, dan panel utama dalam kondisi prima. Charger mobil listrik memerlukan arus besar, sehingga sistem kelistrikan harus aman, stabil, dan dipasang menggunakan jalur khusus (dedicated line).
Jenis Charger Mobil Listrik untuk Penggunaan di Rumah
Melansir dari Sinarmas Land, Rabu (10/12/2025), terdapat dua pilihan utama charger yang umum digunakan, diantaranya sebagai berikut.
Level 1, Stop Kontak Biasa
Penggunaan charger jenis ini dinilai cukup praktis, tetapi waktu pengisian bisa lebih lama. Pengisian diperkirakan memakan waktu sekitar 8-12 jam untuk baterai 40 kWh. Penggunaan jenis ini, cocok untuk penggunaan yang darurat dan terbatas.
Level 2, Wall Charger
Jenis charger ini, memungkinkan pengisian daya lebih cepat dan stabil. Penggunaannya sangat ideal untuk sehari-hari. Wall charger lebih direkomendasikan karena aman, efisien, dan sudah memenuhi standar kelistrikan.
Berdasarkan laporan dari situs resmi PLN, PLN juga telah bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil listrik untuk memasang home charger gratis setelah pembelian kendaraan. Hal ini memudahkan pembeli mobil listrik untuk memasang charger mobil listrik di rumah.
Cara Mengisi Daya Mobil Listrik di Rumah yang Aman
Proses pengisian daya mobil listrik di rumah cukup sederhana, tetapi harus mengikuti langkah aman. Berikut beberapa cara aman yang bisa diterapkan.
- Sambungkan charger ke port mobil sesuai tipe konektor. Indikator pada mobil akan menyala saat pengisian berlangsung.
- Biarkan baterai terisi hingga level yang diinginkan. Waktu pengisian tergantung kapasitas baterai dan jenis charger.
- Cabut charger setelah selesai, simpan kabel di tempat kering, dan hindari membiarkannya terpasang terlalu lama.
- Pastikan area charger terlindung dari hujan, memiliki ventilasi baik, dan tidak berbagi jalur listrik dengan peralatan lainnya.
Biaya Pengisian di Rumah dan Tips agar Lebih Hemat
Mengisi daya mobil listrik di rumah jauh lebih hemat dibandingkan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sebagai ilustrasi, jika tarif listrik di rumah harganya sekitar Rp 1.700 per kWh, mobil listrik berkapasitas 40 kWh hanya membutuhkan sekitar Rp 68.000 hingga penuh. Namun biayanya berbeda-beda tergantung pada efisiensi charger, kapasitas baterai kendaraan, dan tarif listrik di daerah masing-masing.
Terdapat tips agar pengisian daya listrik bisa lebih murah. Lakukan pengisian daya pada malam hari untuk memanfaatkan beban listrik yang lebih rendah dan tarif lebih murah. Gunakan daya listrik yang cukup besar agar pengisian lebih cepat tanpa mengganggu penggunaan alat rumah tangga lainnya. Gunakan charger bersertifikasi agar listrik tidak terbuang banyak.
Kelebihan dan Tantangan Home Charging
Pemasangan home charging di rumah, memang dinilai lebih praktis, efisien, lebih murah, dan pemilik bebas menggunakannya kapanpun. Pemilik mobil tidak perlu datang ke SPKLU untuk sekadar mengisi daya. Ditambah lagi, jika dikombinasikan dengan panel surya, pengisian menjadi jauh lebih ramah lingkungan.
Namun, waktu pengisian daya cenderung lebih lama dibanding fast charging. Selain itu, kapasitas listrik rumah juga benar-benar harus memadai. Biaya juga harus dipersiapkan untuk instalasi awal wall charger. Meski demikian, pemasangan charger bisa termasuk investasi yang akan terbayarkan dengan efisiensi biaya pengisian jangka panjang.











































